Merancang Kolam Hias Tumpah
TIGA unsur utama lanskap, yakni air, tanaman, dan bebatuan makin cantik bila dikomposisikan untuk membuat kolam tumpah. Seperti apa bentuknya?
Melengkapi sebuah taman dengan tanaman serbahijau memang sudah biasa dilakukan. Akan tetapi, menambah unsur bebatuan dan air tentunya mampu memberi kesan yang lebih natural. Tepatnya unsur air yang bisa menimbulkan efek suara gemerisik air, seolah-olah hunian Anda berada di tengah alam bebas.
“Kekuatan unsur air di taman sudah tidak diragukan lagi, selain bisa memberi ketenangan, air juga mampu melunakkan scapedari taman tersebut,” ujar arsitek Ir Nugroho Widhi IAI HDII.
Keberadaan unsur air yang biasanya diwadahkan dalam sebuah kolam, tentunya tidak luput dari keragaman desain dari kolam itu sendiri. Berbagai jenis kolam hias bisa Anda pilih untuk disesuaikan dengan desain rumah Anda.
Sebagian jenis kolam hias identik dengan istilah desain rumahnya, misalnya kolam hias minimalis, kolam hias tropis, dan lain-lain. Namun, pada dasarnya semua jenis kolam hias pantas untuk dipadankan dengan lanskap rumah Anda.
Salah satu yang menarik adalah kolam hias tumpah. Kolam jenis satu ini memiliki keindahan tersendiri ketika diaplikasikan pada sisa lahan di hunian Anda. Dalam pembuatannya, jenis kolam ini tidak jauh berbeda dengan kolam-kolam lain. Namun, untuk memberi kesan tumpah memerlukan ketelitian tersendiri.
Mendesain kolam hias tumpah sebenarnya tidak terlalu sulit. “Selama bisa menyamaratakan ketinggian dinding penumpahnya, kolam jenis ini bisa lebih harmonis dibandingkan kolam hias biasa,” ujar Widhi yang juga memiliki kolam tumpah di huniannya.
Tidak sedikit juga orang yang gagal mendesain kolam hias tumpah, tumpahan air tidak rata. Karena itu dari keseluruhan area penampang tumpahan, sebagian akan tetap kering dan tidak dialiri air.
PT. ADI TATA NUSA 